Jika sebelumnya penguasa ekonomi dunia
adalah negara-negara pemilik sumber daya alam dan modal, maka saat ini
hanya dibutuhkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menjalankan ekonomi maju. Inilah keunggulan teknologi informasi dan
komunikasi yang memudahkan perkembangan jaringan dan kolaborasi lintas
negara, menunjang inovasi serta efisiensi transaksi ekonomi. Berkat
teknologi informasi pula, transformasi sosial dan ekonomi membawa
masyarakat kepada era baru peradaban dunia.
Lebih lanjut menurut Basuki, masyarakat
dunia saat ini menuntut penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
yang dapat meningkatkan kemudahan bagi pengguna (accessibility), kemampuan daya beli masyarakat (affordability), kualitas fitur layanan (quality), keamanan dalam penggunaan (security) dan produktivitasnya dalam mendukung kemajuan di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Namun demikian, perkembangan teknologi
informasi tersebut juga memiliki berbagai dampak, salah satunya adalah
ketergantungan tinggi terhadap teknologi (acute technological dependency).
Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh produsen teknologi untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Semakin tinggi ketergantungan
masyarakat maka semakin meningkat pula inovasi dan produksi teknologi
baru, siklus hidup teknologi yang semakin pendek, melebarnya gap teknologi, dan adanya technological lock-in atau penguncian teknologi oleh satu produsen.
Teknologi
maju memang memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna, namun pada
dasarnya berbagai fitur tersebut semakin membuat pengguna malas dan
hanya berpikir praktis. Sebaliknya bagi produsen, keragaman fitur
teknologi canggih menunjukkan adanya kemajuan inovasi dan pencapaian
prestasi tertentu yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang
semakin besar. Untuk itulah perlu ditingkatkan pengetahuan dan
kebijaksanaan masyarakat dalam menggunakan produk kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, terutama pemahaman pengguna akan dampak
negatif yang mungkin ditimbulkan.
Dalam hal ini Kementerian Kominfo telah
melaksanakan program-program unggulan yang tidak hanya bertujuan untuk
memajukan persebaran teknologi informasi namun juga menyediakan konten
yang bermanfaat. Universal Service Obligation (USO) adalah contoh
program pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi ke wilayah
Indonesia terpencil (Program Palapa Ring, Desa Pinter, Desa Berdering),
sedangkan untuk perlindungan pengguna maka diluncurkan program Internet
Sehat Aman (INSAN).